Lobster Laut merupakan jenis seafood yang mengalami penurunan populasi yang serius di alam.
Lobster Laut jenis Bambu asal Nias - Sumatera Utara |
Meski lezat, bagi Anda yang mencintai Bumi dan lingkungan diharapkan agar menghindari mengonsumsi jenis seafood seperti Lobster Laut atau Udang Karang.
Sebab, Lobster Laut merupakan jenis seafood yang mengalami penurunan populasi yang serius di alam dan dalam proses penangkapannya mungkin terjadi tangkapan sampingan (by catching) terhadap satwa dilindungi.
WWF Indonesia dalam acara memperingati Hari Bumi Dunia yang digelar di Ancol hari ini, dalam panduannya memilih seafood (Seafood Guide) membagi seafood menjadi tiga kategori. Merah (Hindari), Kuning (Kurangi) dan Hijau (Aman).
Kategori merah adalah kategori seafood yang mesti dihindari mengosumsinya. Sebab, jenis seafood ini mengalami penurunan populasi yang serius di alam dan dalam proses penangkapannya mungkin terjadi tangkapan sampingan terhadap satwa dilindungi.
Yang termasuk seafood kategori merah, selain Lobster Laut, adalah penyu dan telur penyu, Hiu dan Ikan Tuna Sirip Biru dan Kuning. Jika Penyu adalah spesies yang resmi dilindungi secara hukum, sedang Lobster Laut perkembangbiakannya lambat, sedikit dan rentan terhadap overfishing atau tangkapan berlebih.
Sementara itu, seafood kategori kuning adalah seafood yang seringkali diperoleh dengan cara penangkapan yang tidak lestari atau tidak ramah lingkungan. Selain itu, cara penangkapannya sangat merusak lingkungan. Untuk itu, perlu dikurangi mengonsumsi seafood kategori ini untuk menjaga kelestarian alam.
Seafood yang termasuk kategori kuning adalah Gurita, Telur Ikan, kepiting, Ikan baronang, kakap, udang, dan pari.
Selanjutnya, seafood yang termasuk dalam kategori hijau atau aman untuk dikonsumsi adalah jenis seafood seperti Teri, Ikan Barakuda, Ikan Tongkol, Ikan Bawal, Ikan Cakalang, Ikan Tenggiri, dan Cumi-Cumi. Sebab, cara penangkapan jenis seafood ini ramah lingkungan dan tidak merusak lingkungan.
Untuk melihat daftar lengkap seluruh jenis seafood yang aman dikonsumsi, dapat mengunjungi WWF Guide WWF Indonesia www.wwf.or.id/seafoodguide atau www.panda.org. (hs)
antique.putra@vivanews.com
sumber : http://kosmo.vivanews.com/news/read/146511-cinta_bumi__hindari_konsumsi_lobster
Sebagai Alternmatifnya, silahkan Konsumsi Lobster Air Tawar yang merupakan Hasil Pembudidayaan, bukan hasil Tangkapan Alam seperti Lobster Laut
0 comments:
Post a Comment