Heater |
(heat shock) Yang Bebeda Terhadap Laju Pertumbuhan Benih Lobster air Tawar
(Cherax quadricarinatus) dibawah bimbingan Ir. AGOES SOEPRIJANTO, MS dan
Ir. ABDUL RAHEM FAQIH, MSi.
Permintaan pasar akan lobster air tawar di dalam negeri bisa dikatakan cukup
tinggi dan prospek pasar luar negeri masih terbuka lebar, tetapi produksi domestik belum
dapat memenuhi kebutuhan pasar tersebut. Hal ini terkait dengan masih kecilnya hasil
produksi lobster air tawar oleh petani dalam negeri. Untuk
mempertinggi hasil produksi
lobster air tawar tersebut diperlukan upaya-upaya yang baru selain dengan penyediaan
benih-benih lobster air tawar yang berkualitas juga dengan mencari perlakuan-perlakuan
yang dapat memacu pertumbuhannya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah
dengan memberikan perlakuan pemberian kejutan suhu panas.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai Agustus 2007, betrtempat di
Laboratorium Biologi Reproduksi, Pembenihan dan Pemuliaan Ikan Fakultas Perikanan
Universitas Brawijaya Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 macam perlakuan lama
pemberian kejutan suhu panas yaitu A (1 menit), B (1,5 menit), C (2 menit), D (2,5
menit), dan E sebagai kontrol tanpa diberikan perlakuan lama pemberian kejutan suhu
panas dengan ulangan sebanyak 3 kali untuk masing-masing perlakuan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa diketahui bahwa perlakuan lama pemberian
kejutan suhu panas yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat berbeda nyata
terhadap laju pertumbuhan sesaat lobster air tawar. Perlakuan A mengalami kenaikan
rata-rata laju pertumbuhan sesaat sebesar 0.45978%/BW/hari, perlakuan B sebesar
0.52178%/BW/hari, perlakuan C sebesar 0.66002%/BW/hari, dan perlakuan D sebesar
0.86241%/BW/hari. Untuk perlakuan kontrol mempunyai nilai rata-rata laju
pertumbuhan sesaat adalah 0.41043%/BW/hari. Dari semua perlakuan yang diberikan,
perlakuan D (lama pemberian kejutan suhu panas 2,5 menit) memberikan hasil yang
terbaik yaitu sebesar 0.86241%/BW/hari dari pertumbuhan normal yang hanya sebesar
0.41043%. Lama pemberian kejutan suhu panas yang berbeda ini tidak memberikan
pengaruh yang berbeda nyata terhadap jumlah kelulushidupan (SR) lobster air tawar
yang mencapai 100%.
Pengaruh perlakuan lama pemberian kejutan suhu panas yang berbeda terhadap
laju pertumbuhan sesaat lobster air tawar diperoleh hubungan linier dengan persamaan Y
= 0,15486 + 0,26922 dengan korelasi r sebesar 0,70280. Dalam penelitian ini kualitas
air tidak berpengaruh terhadap perlakuan dikarenakan masih dalam batas toleransi yang
masih diterima oleh lobster air tawar. Kisaran rata-rata suhu 23 – 28,60C, oksigen
terlarut (DO) rata-rata 4 – 5,15 mg/l, dan pH rata-rata 7 – 7,40.
Disarankan bagi para petani lobster air tawar agar mendapatkan laju pertumbuhan
sesaat yang lebih cepat, sebaiknya menggunakan perlakuan lama pemberian kejutan
suhu panas (heat shock) selama 2,5 menit dengan suhu 360C terhadap lobster air tawar
yang dibudidayakan
sumber : http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:YIgxPwBe-woJ:elib.ub.ac.id/bitstream/123456789/24633/3/Pengaruh-Lama-Pemberian-Kejutan-Suhu-Panas-%28heat-shock%29-Yang-Bebeda-Terhadap-Laju-Pertumbuhan-Benih-Lobster-Air-Tawar-%28Cherax%2520quadricarinatus%29-%28Abstrak%29.ps+suhu+lobster&cd=7&hl=id&ct=clnk&gl=id&source=www.google.co.id
0 comments:
Post a Comment