Beberapa waktu yg lalu ada yg menanyakan, apakah Lobster Air Tawar bisa di kembangbiakkan di Air Payau, karena umumnya jenis udang-udangan lainnya mempunyai range yg panjang untuk salinitas, air payau sendiri standartnya mempunyai salinitas sebanyak 0,5 ppt sampai dengan 17 ppt, apakah Lobster Air Tawar dapat berkembang biak dengan salinitas setingkat Air Payau ? nah untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut kami kutip hasil penelitian di Universitas Negeri Malang
KARRIENT, KIKI (2007) PENGARUH PERBEDAAN SALINITAS TERHADAP SINTASAN DAN PERTUMBUHAN LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus). Undergraduate thesis, University of Muhammadiyah Malang
Cherax Quadricarinatus / Red Claw |
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2 Januari 2007 sampai tanggal 31 Januari 2007 yang bertempat di Laboratorium Indoor Jurusan Perikanan Fakultas Peternakan-Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan salinitas terhadap sintasan dan pertumbuhan lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) serta untuk mengetahui tingkat salinitas yang dapat memberikan sintasan dan pertumbuhan terbaik pada lobster air tawar (Cherax quadricarinatus). Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah lobster air tawar ukuran 1,5 inchi (umur 2 bulan) sebanyak 90 ekor, air tawar dan air laut serta pakan pelet tipe tenggelam. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah akuarium yang masing-masing berisi air media sebanyak 12 liter sebanyak 15 buah, peralatan aerasi, alat untuk mengamati pertumbuhan, dan alat pengukur kualitas air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan cara melakukan serangkaian percobaan untuk melihat hasil. Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian yang didapat adalah perbedaan salinitas berpengaruh sangat nyata terhadap sintasan dan pertumbuhan lobster air tawar (Cherax quadricarinatus). Nilai sintasan yang tertinggi terjadi pada perlakuan A sebesar 77,78 %, kemudian diikuti oleh perlakuan B, C, D, dan E masing-masing 61,11 %, 55,56 %, 27,78 %, dan 5,56 %. Sedangkan untuk pertumbuhan tertinggi yaitu perlakuan A sebesar 0,517, kemudian diikuti oleh perlakuan B, C, D, dan E masing-masing 0,450, 0,433, 0,257, dan 0,063. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perbedaan salinitas berpengaruh sangat nyata terhadap sintasan dan pertumbuhan lobster air tawar (Cherax quadricarinatus). Perlakuan yang terbaik untuk sintasan dan pertumbuhan adalah perlakuan A (3 ppt). hasil pengukuran kualitas air selama penelitian yaitu oksigen terlarut 6,04 – 6,07, suhu 23,37 – 23,95 oC, dan pH 6,99 – 7,01. Kisaran kualitas air selama penelitian sangat layak untuk sintasan dan pertumbuhan lobster air tawar (Cherax quadricarinatus). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dapat disarankan bahwa untuk memperoleh sintasan dan pertumbuhan yang terbaik pada usaha budidaya lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) disarankan tingkat salinitas media pemeliharaannya tidak lebih dari 3 ppt.
sebenarnya sih gak liat hasil penelitian juga udah terjawab :-) dari namanya juga Lobster Air Tawar, n'tar kalo di pelihara di salinitas tinggi jadi Lobster Air Payau Dong heheheee | |
0 comments:
Post a Comment